Rumah merupakan sebuah investasi yang bernilai, pada
dasarnya karena rumah sebagai tempat tinggal. Fungsi rumah sebagai tempat
tinggal dapat menjadi bisnis yang memiliki prospek yang baik dengan cara
dikontrakkan atau disewakan. Masalah yang muncul selanjutnya adalah kurangnya
informasi mengenai data rumah kos yang up to date. Pembuatan Web Rusunawa
Universitas Sam Ratulangi yang merupakan salah satu rumah kos-kosan yang masih
belum juga dikenal oleh sebagian Mahasiswa dan masih menggunakan sistem manual
seperti arsip. Dengan metodologi Waterfall Perancangan Sistem Informasi Rumah
Kos berbasis Web dengan Studi Kasus Universitas Sam Ratulangi ini dapat
mempermudah Rusunawa dalam berbagi informasi kamar kosong dan membantu
Mahasiswa dalam menyewa kamar di Rusunawa. Dengan Menggunakan PHP dan MySQL
Rusunawa bisa lebih update dalam informasi kamar dan lebih memaksimalkan dalam
mengolah data pendaftaran (registrasi) dengan mengurangi pengolahan data dengan
arsip dan proses pemberian informasi dan pendaftaran dapat di akses dimana saja
dengan menggunakan jaringan internet.
Tujuan
Ada tiga tujuan yang
ingin dicapai berikut ini adalah sebagaimana dijelaskan selanjutnya, Membuat
mahasiswa cepat beradaptasi dengan lingkungan dalam suasana kekerabatan yang
lebih baik serta menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik/profesional serta siap latih sehingga dapat menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, Membantu mengatasi
kesulitan tempat tinggal bagi mahasiswa baru khususnya yang dari luar kota pada
tahun pertama studi di Universitas Sam Ratulangi, Menjadikan kampus Universitas
Sam Ratulang sebagai pengembangan budaya akademik dengan didukung moral yang religius,
sehat jasmani, dan rohani dengan dasar ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
1. PHP
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah
satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk
pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP
dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan
Perl serta mudah untuk dipelajari. Sistem kerja dari PHP diawali dengan
permintaan yang beasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau
alamat website dalam jaringan internet, browser akanmenemukan sebuah alamat
dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan
segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver.
2. MySQL dan Basis Data MySQL
Sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris, database management
system) atau DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi
di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus – kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem
manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis
dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara
bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada
sebelumnya, SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
3. HTML Hypertext Markup Language (HTML)
Sebuah bahasa markah
yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah penjelajah web internet dan pemformatan hiperteks sederhana
yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud
yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman
web dengan perintah-perintah HTML. E. CSS Cascading Style Sheet (CSS) merupakan
aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan
lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Pada
umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan
bahasa HTML dan XHTML
4. Model Proses Waterfal
l
Salah satu metode perancangan menurut Pressman (1997) yang
dapat digunakan adalah metode Waterfall. Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Squential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle”
atau model waterfall.
Gambar 1 melakukan pendekatan secara sistematis dan urut
mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain,
coding, testing/verification dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena
tahap demi tahap dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan
berjalan berurutan.
System / Information Engineering and Modeling
Permodelan ini diawali
dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan
kedalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat
berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.
Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada
software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para
software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software,
misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Design Proses ini
digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke
dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat
mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.
Coding Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yaitu ke dalam bahasa pemograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan
oleh programmer.
Testing / Verification
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan.Demikian juga
dengan software.Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software
bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang
sudah didefinisikan sebelumnya.
Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk
di dalamnya adalah pegembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya
hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang
tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada
software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari
eksternal seperti ketika ada pergantian system operasi, atau perangkat lainnya.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek dan Lokasi Penelitian
Adapun penelitian yang di lakukan untuk menyusun Tugas Akhir
ini dilaksanakan berdasarkan studi literatur dengan mengambil studi kasus di
RUSUNAWA Universitas Sam Ratulangi Manado
.
B. Bahan dan Alat Perlengkapan
Bahan dan Alat yang digunakan dalam penelitian dan penyusun
tugas akhir ini adalah dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Sumber Data yang Diperlukan
Data Primer
Data yang diperoleh
langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat pertama kalinya dalam penelitian.
Pada studi kasus ini, data diambil dari RUSUNAWA Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Data Sekunder
Data sekunder ini
dicari diluar, berupa artikelartikel, buku-buku penunjang dan data-data hasil
penelitian yang dapat menunjang perlengkapan dari penelitian.
D. Pengumpulan Data yang Dilakukan
Adapun pengumpulan
data yang dilakukan oleh peneliti agar dapat menjadi suatu bukti dalam
melakukan kajian antara lain,
Wawancara Metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sedemikian.
Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsung
terjun ke lokasi tujuan. Dengan melakukan pencatatan langsung secara sistematis
terhadap suatu objek.
Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan
beberapa referensi paper ilmiah dan buku-buku literatur yang berhubungan dengan
masalah yang dijadikan acuan penelitian.
E. Metodologi Perancangan Sistem Model Proses Waterfall
Metode ini merupakan
salah satu metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya.
Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara
berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka
langkah ke-2 tidak dapat dikerjakan, jadi harus mengikuti tahapan demi tahapan
untuk bisa lanjut pada langkah selanjutnya. Beberapa tahapan metode waterfall
akan dijelaskan sesuai yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi pada Tugas Akhir
ini sebagai berikut, System information engineering and modeling Sistem
informasi teknik dan pemodelan ini, pada sistem ini penulis mecari kebutuhan
dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam software.
Requirements analysis
Analisis kebutuhan, setelah mencari kebutuhan yang ada di
sistem selanjutnya kebutuhan ini akan diintensifkan dan difokuskan pada
pembuatan software dengan selanjutnya merancang interface.
Design
Setelah dirancang
interface maka yang diperlukan yaitu atribut yang akan digunakan berupa
struktur, arsitektur, algoritma, dan karakteristik yang dipakai untuk
menjalankan sistem ini.
Coding
Pada tahapan ini
design yang telah dirancang akan diubah kedalam bahasa pemrograman atau menerjemahkan
data yang dirancang kedalam bahasa pemograman agar nantinya dapat dimengerti
oleh mesin komputer.
Testing
Uji coba terhadap program yang dibuat, apabila error maka
harus kembali ke tahapan coding untuk mencari kesalahan yang ada.
Maintenance Pemeliharaanm pada tahapan ini perubahan dan
penambahan program dilakukan sesuai dengan permintaan.
F. Analisa Kebutuhan Pembuatan Sistem Informasi
Wawancara
Agar aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Maka terlebih dahulu dilakukan wawancara kepada Mahasiswa dan Petugas
Administrasi untuk mengetahui proses yang terjadi dalam melakukan Registrasi
dan penyajian informasi serta promosi tentang Rusunawa kepada lingkungan kampus
dan masyarakat luar masihlah tergolong minim.Dalam penelitian ini jumlah
Mahasiswa yang diwawancarai adalah sebanyak 5 orang dan seorang petugas
Administasi. Berikut saya lampirkan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada
Mahasiswa dan Petugas Administrasi dan data yang diperlukan untuk membangun
aplikasi Sistem Informasi yang dibuat.
PEMBAHASAN
Setelah mendapatkan informasi berikut ini adalah tahapan
menganalisa kebutuhan sistem. Rancangan sistem yang dibuat berbasis web dan
dapat digunakan secara online. Gambaran sistem ini akan dipaparkan dengan
Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
A. Gambaran Sistem
Lama
Melalui Gambar 2
dapat dilihat dalam melakukan registrasi Mahasiswa harus datang dan kembali ke
ruangan adminsitrasi Rusunawa berhadapan langsung dengan petugas administrasi,
mendapatkan informasi, dan melengkapi berkas. Dan dalam menanti kepastian
pengajuaan menghuni berhasil lolos dan bisa menempati kamar Mahasiswa harus
terus kembali melihat dan menanyakan informasi.
Gambar 5 ERD Sistem Informasi Rusunawa
B. Diagram Konteks Sistem Baru
Gambar 3 menggambarkan hubungan antara sistem dengan
lingkungan diluarnya, yaitu User Umum, Calon Penghuni dan Admin.
Deskripsi Proses
Pada dasarnya sistem ini akan menerima input dari entitas
yang diluarnya yaitu User Umum, Calon Penghuni dan Admin. Apabila admin
mengakses sistem maka admin dapat melakukan pengolahan data sesuai dengan
penjelasan diatas dan hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat oleh
mahasiswa yang sudah melakukan registrasi dengan mengakses sistem informasi
sebagai calon penghuni dengan melakukan status akses sebagai calon penghuni
dengan login dengan username Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan password yang
sudah diberikan ketika melakukan registrasi. Dengan ini calon penghuni dapat
mengetahui bahwa pengajuan registrasi yang dilakukan berhasil lolos atau gagal
yang disebut dengan tahap verifikasi. Dan data tersebut akhirnya dapat diproses
kembali menjadi penghuni jika berhasil lolos proses validasi, diberikan admin
secara up-todate kepada calon penghuni melalui proses pengolahan data oleh
admin. Sedangkan mahasiswa hanya bisa mengunjungi, melihat dan melakukan proses
pendaftaran (registrasi) online melalui form pendaftaran yang disediakan.
C. Diagram Level 0 Sistem Baru
Dapat dilihat pada gambar 4 dimana dijelaskan sistem baru
yang akan dibuat
D. ERD Sistem Informasi Rusunawa
Gambar 5 menjelaskan penggambaran ERD menurut penggambaran
ERD dengan notasi Crows’s foot (Fairuz, 2010), gambar ERD diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut, Keterkaitan antara User dan Admin adalahrelasi
banyak ke satu karena mahasiswa yang melakukan proses menghuni adalah seluruh
Mahasiswa atau Dosen Universitas Sam Ratulangi yang akhirnya diseleksi dalam
proses Registrasi dan data tersebut disaring kembali dalam proses Verifikasi
dan Validasi oleh Admin sehingga dapat menghuni di Rusunawa.
E. Pembuatan Aplikasi
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan, objek,
dan spesifikasi sistem melalui pengumpulan data yang dilakukan pada pengguna
dan untuk mengetahui persyaratan pengguna dan sistem yang akan dibuat.
F. Tampilan Aplikasi
Tampilan Web Rusunawa dapat dilihat dengan membuka halaman
http://rusunawa.unsrat.ac.id/ pada web browser
Gambar 6 adalah gambar tampilan awal atau Beranda (Home)
yang muncul jika kita mengakses dengan user umum.
Gambar 7 adalah gambar tampilan Profil dengan sub menu
Tujuan yang merupakan informasi Tujuan Rusunawa.
Gambar 8 adalah
gambar tampilan Profil dengan sub menu Visi dan Misi yang merupakan informasi
Visi dan Misi Rusunawa.
Gambar 9 adalah tampilan gambar menu Profil dengan sub menu
Struktur Orgaisasi merupakan gambar struktur organisasi kepemimpianan di
Rusunawa.
Gambar 10 adalah
tampilan Profil sub menu Peraturan Rusunawa yangmerupakan sub menu pemberian
informasi peraturan dan tata tertib tinggal di Rusunawa.
Gambar 11 merupakan tampilan menu Registrasi dengan sub menu
Pendaftaran yang merupakan tempat pengisian formulir registrasi.
Gambar 12 merupakan tampilan menu Informasi sub menu
Kriteria dimana menjelaskan Kriteria sasaran penghunian Rusunawa Universitas
Sam Ratulangi.
Gambar 13 merupakan tampilan menu Informasi sub menu syarat
lolos dimana menjelaskan berkas yang harus dilengkapi jika sudah lolos dan
memenuhi syarat tahap Verifikasi dan Validasi Sistem Informasi Rusunawa.
Gambar 14 merupakan
tampilan gambar menu Login, disini administrasi dan calon penghuni untuk dapat
masuk dengan menggunakan hak akses sebagai admin dan calon penghuni dengan
Username & Password yang diberikan.
Kesimpulan
Dari pembuaan tugas akhir ini telah dirancang suatu “Sistem
Informasi Rumah Kos Berbasis Web, studi kasus Rusunawa Universitas Sam
Ratulangi, dengan manfaat sebagai berikut, Dengan adanya Sistem Informasi
Rusunawa ini dapat memberikan kemudahan bagi petugas/pengelola dalam melakukan
proses pengolahan data dan laporan kepada pimpinan dengan mudah dan lebih
akurat. Dapat memberikan informasi mengenai data penghuni, informasi kamar dan
melakukan pengajuan pendaftaran registrasi yang bisa dilakukan dengan
menggunakan jaringan internet Dapat membantu petugas/pengelolah yang ada untuk
memiliki Sistem Informasi berbasis Web. Dengan menggunakan metode waterfall,
dapat membantu dalam proses pembuatan Sistem Informasi Rumah Kost berbasis web,
Studi Kasus Rusunawa Universitas Sam Ratulangi.
Saran
Beberapa saran berkaitan dengan pengembangan sistem ini di
masa yang mendatang adalah sebagai berikut, Diperlukannya komputer yang cukup
baik didalam menjalankan dan mengimplementasikan sistem ini. Diperlukannya
orang yang bisa mengerti atau menjalankan sistem ini, khususnya pihak pengelola
Rusunawa Universitas Sam Ratulangi Adapun Sistem Informasi tersebut
diharapkandapat memberikan pelayanan serta kemudahan dalam proses administrasi
khususnya pendataan penghuni dan kamar, oleh sebab itu agar kedepannya Sistem
Informasi ini dapat berperan aktif dalam mengolah berkas, sehingga dari proses
tersebut memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] E.
Winarno, ST, M.Eng, Ali Zaki & SmitDev Comunnity.24 Jam Belajar PHP,
Semarang : Elex Media Komputindo ,2014. [2] K.Abdul,Konsep dan Tuntunan Praktis
Basis Data,Yogyakarta : ANDI, 2000. [3] K. Andri. Rekayasa Perangkat Lunak
(Konsep Dasar), Yogyakarta : Gava Media, 2003. [4] R. S. Pressman,
Ph.D,Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta:ANDI, 2010. [5] S. Buana, .Jago
Pemograman PHP, Bandung : Dunia Komputer, 2014. [6] S. Oke,S.T,Sistem Informasi
Manajemen. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 2008. [7] V. Tulenan,
S.Kom, MTI,. Materi Tentang DFD. Modeling: Principles, Properties &Syntax
:Rekayasa Perangkat Lunak [8] V. Tulenan, S.Kom, MTI,. Materi Tentang ERD.
Entity Relationship Diagram:Rekayasa Perangkat Lunak
Sumber Jurnal
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/view/9987/9572